A.Pengertian
Gegantisme adalah suatu
keadaan yang abnormal
pada anak yang
disebabkan oleh produksi
GH yang berlebihan.
B.Etiologi
Tumor hipofise : adenoma
eosinofilik
C.Manifestasi klinik
Lingkar kepala bertambah
Hidung lebar
Lidah membesar
Wajah kasar
Mandibula tumbuh
berlebihan
Gigi menjadi terpisah-
pisah
Jari dan ibu jari tumbuh
menebal
Kifosis
Kelelehan dan kelemahan
gejala awal
Hipogonadisme
Keterlambatan maturasi
seksual
Kehilangan penglihatan
pada pemeriksaan lapang
pandang secara seksama
D.Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Kadar GH berlebihan
mencapai 400 ng/ml
Tes toleransi glukosa :
hiperglikemia
Kadar somatomidin
meningkat 2,6-21,7 U/ml
( 0,31-1,4 U/ml)
CT. Scan
MRI
E.Penatalaksanaan
Intervensi bedah dilakukan
apabila terjadi peningkatan
tekanan intra kranial
Radiasi konvensional /
sinar proton energi tinggi
apabila papil edema dan
penyempitan lapang
pandang
1.Pengkajian
1. Riwayat penyakit dahulu ?
2. Riwayat penyakit
sekarang ?
3. Riwayat penyakit
keluarga ?
4. Riwayat tumbuh
kembang ?
5. Apakah klien mengalami
penambahan pada lingkar
kepala
6. Apakah klien mengalami
pembesaran hidung ?
7. Apakah klien mengalami
pembesaran hidung ?
8. Apakah mandibula
tumbuh berlebihan ?
9. Apakah klien mengalami
gigi yang terpisah-pisah
10. Apakah jari dan ibu jari
tumbuh menebal ?
11. Apakah klien mengalami
kifosis ?
12. Apakah klien mengalami
kelelahan dan kelemahan
pada gejala awal ?
13. Apakah klien mengalami
hipogonadisme ?
14. Apakah kien mengalami
keterlambatan maturasi
seksual ?
15. Apakah terjadi tanda-
tanda peningkatan tekanan
intra kranial ?
16. Apakah klien mengalami
kehilangan penglihatan
pada pemeriksaan lapang
pandang ?
Diagnosa keperawatan
Gangguan bodi image
b.d perubahan struktur
tubuh
Tujuan : tidak terjadi
penurunan bodi image
pada klien
Kriteria :
Klien dapat menerima
perubahan diri
Klien mau bersosialisasi
dengan lingkungan
Intervensi :
Pertahankan lingkungan
yang kondusif untuk
membicarakan perubahan
citra tubuh
Diskusikan perasaan yang
berhubungan dengan
perubahan yang dialami
oleh klien
Kaji klien dengan
mengidentifikasi dan
mengembangkan
mekanisme koping untuk
mengatasi perubahan fisik
Berikan dorongan untuk
mengungkapkan perasaan
yang berhubungan
dengan perubahan fisik
Bantu klien dalam
mengembangkan
mekanisme koping untuk
mengatasi perubahan fisik
Bantu pasien dalam
mengembangkan rencana
untuk menyelaraskan
semua perubahan ke
dalam gaya hidup
Berikan penekanan
perilaku yang
memperlihatkan
penerimam terhadap
perubahan
Resiko tinggi
perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b.d peningkatan
metabolisme, lidah
membesar, mandibula
tumbuh berlebih, gigi
menjadi terpisah-pisah.
Tujuan : nutrisi klien
adekuat
Kriteria :
Klien tidak mengalami
penurunan berat badan
yang berarti
Nafsu makan klien
meningkat
Intervensi :
Beri makan sedikit tapi
sering (termasuk cairan)
Masukkan makanan
kesukaan dalam diet
Anjurkan untuk makan
sendiri, bila mungkin
(kelemahan otot dapat
membuat keterbatasan)
Memilih makanan dari
daftar menu
Atur makanan secara
menarik diatas nampan
Atur jadwal pemberian
makanan
Berikan makanan yang
bergizi tinggi dan
berkualitas
Perubahan proses
keluarga b.d keluarga
dengan gegantisme
Tujuan :
Mempersiapkan keluarga
untuk dapat merawat
anggota dengan
gegantisme
Keluarga dapat
beradaptasi dengan
penyakitnya
Kriteria : Keluarga dapat
mengatasi masalah yang
timbul dari adanya tanda
dan gejala yang muncul
dan memberikan atau
menyediakan lingkungan
yang sesuai dengan
kondisi klien
Intervensi :
Berikan dukungan
emosional pada keluarga
dan klien
Anjurkan orang tua untuk
mengekspresikan
perasaannya
Anjurkan klien untuk
berbagi rasa tidak
berdaya, malu, ketakutan
yang berkaitan dengan
manifestasi penyakit.
Bertindak sebagai pembela
dan penghubung klien
dan keluarga dengan
anggota tim perawatan
kesehatan lainnya
Anjurkan klien untuk
bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar
Dorong keterlibatan klien
dalam aktivitas rekreasi
dan aktivitas pengalih
yang sesuai dengan usia.
Kelelahan b.d
hipermetabolik dengan
peningkatan kebutuhan
energi
Tujuan : menunjukkan
perbaikan kemampuan
berpartisipasi dalam
melakukan aktifitas
Kriteria :
Tidak terjadi kelelahan
yang berarti pada klien
setelah melakukan
aktivitas
Klien tidak merasa malas
saat akan melakukan
aktivitas
Intervensi :
Kaji tanda-tanda vital
Ciptakan lingkungan yang
tenang : ruangan yang
dingin, turunkan stimulasi
sensori
Sarankan klien untuk
mengurangi aktivitas dan
meningkatkan istirahat di
tempat tidur
Berikan tindakan yang
membuat klien nyaman;
sentuhan, masage.
Memberikan aktivitas
pengganti yang
menyenagkan dan tenang;
membaca, mendengarkan
radio dan menonton
televisi
Berikan obat sesuai
indikasi; sedatif
(fenobarbital )
DAFTAR PUSTAKA
1. Nettina, Sandra M.
Pedoman Praktik
Keperawatan. Alih bahasa
Setiawan dkk. Ed. 1.
Jakarta : EGC; 2001
2. Smeltzer Suzanne C. Buku
Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner &
Suddarth. Alih bahasa
Agung Waluyo, dkk.
Editor Monica Ester, dkk.
Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.
3. Tucker, Susan Martin et al.
Patient care Standards :
Nursing Process,
diagnosis, And Outcome.
Alih bahasa Yasmin asih.
Ed. 5. Jakarta : EGC; 1998
4. Price, Sylvia Anderson.
Pathophysiology : Clinical
Concepts Of Disease
Processes. Alih Bahasa
Peter Anugrah. Ed. 4.
Jakarta : EGC; 1994
5. Reeves, Charlene J et al.
Medical-Surgical Nursing.
Alih Bahasa Joko Setyono.
Ed. I. Jakarta : Salemba
Medika; 2001
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar