• Feed RSS

Pages

0
Virus lokal sering dianggap lebih mematikan dibandingkan dengan virus luar. Ini memunculkan kekhawatiran para pengguna intenet. Namun, Kaspersky Internet Security (KIS) 2012 dan Kaspersky Anti Virus (KAV) 2012 dengan teknologi Cloud, diklaim bisa melawan virus lokal dengan cepat.

"Kaspersky Security Network" sangat cepat dan proaktif terhadap virus. Menggunakan cloud, KIS dan KAV didesain untuk mengecek software yang bersih dari malware, Lalu, seberapa jauh kemampuan KIS 2012 dan KAV 2012 untuk mematikan virus?

KIS 2012 dan KAV 2012 menjamin software ini akan mampu mengembalikan aplikasi yang terkena seperti semula. Soal virus lokal, KIS 2012 maupun KAV 2012 mampu untuk melumpuhkan semua virus.

Kaspersky sudah mendeteksi 1,7 Juta virus. Saat ini Kaspersky sudah mengadopsi gi cloud yang mendistribusikan ancaman ataupun virus ke pusat KSN (Kaspersky Security Network) di seluruh dunia. Setiap ancaman yang muncul dikirim ke KSN dan semua akan dilaporkan ke user lainnya yang terhubung dengan KSN.

Adapun untuk harga, pengguna tidak perlu khawatir. Harga antivirus ini akan tetap. New product, tapi old price.
0
Ketika berinternet, baik saat di kedai kopi, mencuri koneksi internet tetangga sebelah, dll. Anda kemungkinan akan mengalami frustasi karena lambatnya kecepatan internet ketika banyak alat terhubung ke satu jaringan.

Semakin banyak pengguna, semakin banyak perangkat, yang terhubung ke internet secara
nirkabel, gelombang udara yang tersumbat akan menyulitkan pengguna untuk mendapatkan
kekuatan sinyal.

Namun demikian, gelombang radio bukanlah satu-satunya bagian dari spektrum yang bisa
membawa data. Ada gelombang lain yang bisa digunakan untuk menjelajah Internet.

Harald Haas, fisikawan Jerman mengungkapkan solusi baru yang ia sebut sebagai data lewat iluminasi atau membawa fiber keluar dari fiber optik dengan mengirimkan data lewat lampu LED yang memiliki intensitas bervariasi yang jauh lebih cepat dibanding yang bisa ditangkap manusia.

Idenya sama dengan remote control infra merah. Namun lebih kuat.

Haas menyebutkan, temuannya ini, yang ia sebut D-Ligth, bisa menghasilkan transmisi data dengan kecepatan di atas 10 megabit per detik yang jauh di atas kecepatan rata-rata sambungan broadband saat ini.

Menurut Haas, di masa depan data yang akan dipancarkan ke laptop, smartphone, dan tablet akan ditransmisikan lewat lampu yang ada di ruangan. Dan masalah soal keamanan juga jadi sangat mudah. Jika sinar lampu tidak ada, data tidak bisa ditransmisikan.

Haas berpendapat, banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi ini. Mulai dari akses internet publik lewat lampu jalanan, sampai kendaraan yang dikemudikan secara otomatis lewat lampu depannya.

Selain itu, data yang hadir melalui spektrum yang bisa dilihat seperti cahaya lampu bisa membantu meredakan kekhawatiran bahwa gelombang elektromagnetik yang hadir bersama WiFi dapat merusak kesehatan.
0

Belasan tahun silam, jika Anda masih ingat, tentu telepon seluler masih menjadi barang mewah. Walau begitu, tampilan dan performa ponsel masih tergolong standar. Bentuknya masih sederhana, seperti bentuk yang menyerupai pisang. Fiturnya pun bisa terbilang tidak canggih, selain sms dan telepon, paling canggih Anda hanya bisa bermain game ular.

Tapi teknologi memungkinkan ponsel terus berkembang. Tidak hanya segi bentuk yang semakin mengecil, fitur di ponsel pun semakin kaya. Grafis di layar juga semakin tajam, sistem operasi yang beragam pun semakin menawarkan pilihan yang bisa Anda manfaatkan.

Namun, menarik disimak proses perkembangan ponsel. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah, sejarah pertama kali ponsel digunakan dan mulai dijual.

Karyawan Motorola, Martin Cooper, adalah orang pertama yang melakukan panggilan telepon seluler pada 1973. Dari jalanan di New York. Telepon yang digunakan Martin Cooper itu adalah sebuah prototipe yang dikembangkan Motorola, yaitu DynaTAC. Kelak, DynaTAC menjadi ponsel pertama yang dijual secara komersil.
Diluncurkan tahun 1984, DynaTAC dijual seharga US $3.995 (sekitar Rp35,5 juta), atau jika dihitung inflasi, maka sekarang akan berharga US $9.000 (atau sekitar Rp81 juta).

Seperti apa spesifikasi DynaTAC?

Ponsel pertama yang dijual ini memiliki dimensi tinggi 25 sentimeter dan lebar sekitar 10 sentimeter. Ini belum termasuk antena karet sepanjang sekitar 10 sentimeter. Adapun beratnya sekitar 793 gram.

Tentu saja saat itu ponsel hanya berfungsi untuk menelpon. Karena itu tidak ada layar monitor, seperti ponsel sekarang. Keypad-nya pun masih sangat sederhana. Selain memuat angka, tanda bintang (*) dan tanda pagar (#), terdapat pula sejumlah keypad, yaitu Rcl (Recall), Clr (Clear), Snd (Send), Sto (Store), Fcn (Function), End (End), Pwr (Power), Lock (Lock), dan Vol (Volume).

DynaTAC menggunakan baterai yang bisa digunakan hingga durasi bicara 60 menit. Namun dibutuhkan waktu 10 jam untuk pengisian tenaga atau charging.

DynaTAC pun sempat menjadi ikon budaya pop, karena muncul di sejumlah film. Mungkin Anda masih ingat salah satu adegan Wall Streat saat DynaTAC digunakan Gordon Geeko. Karakter Patrick Bateman di film American Pscycho juga terlihat menggunakan ponsel ini.